Surat
kecil untukmu
pada tiap bait hayalan, nama itu tak pernah lupa
tertulis. Spontan saja mekar seperti bunga mawar pada musim hujan. Tertulis
indah dalam benak tanpa terduga, namanya sudah tidak asing, namun tak pernah ku
bayangkan bila suatu saat nanti rona kalbu akan terpancar lewat wajah melalui
tatapan mataku, dia adalah sosok malaikat penyejuk qalbu, pengurai beban.
Seperti angin yang berhembus diantara nafasku, hanya bisa ku rasakan tapi tak
pernah sekalipun aku melihatnya.
Ku tulis sepucuk surat kecil nan sederhana ini
hanyalah mewakili perasaan hati yang telah lama membeku, kini ku tuang dalam
lembaran yang paling sderhana ini agar kelak bisa ku lihat lagi, yang menjadi
sebuah sejarah dalam sudut kehidupanku bahwa mengenalmu adalah surga kecil yang
ku dapatkan..
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcAtCJgV42HCKGKZ4f1zO-76vyGuhcbCuptPPssLzw2YqEYLQ5WV1jNIAYVwRPuEyIGEPE-lHduiAarTdTqDeD3VTz28303MnywJIGnQ-Cido8uXedvR8FKjoIzacsGHKqwn2JjbyvDvXj/s320/P_20170313_055811.jpg)
Sesosok orang misterius yang telah hadir dalam dunia
kehidupanku memberiku berjuta pelajaran tentang makna hidup, menopang langkahku
saat jatuh, menguatkanku saat lemah, ya kamulah malaikat yang tak pernah ku
sangka hadirnya. Tak pernah ku tau siapa dirimu, seperti apa rupamu, juga tak
pernah ku bayangkan senyuman yang selalu terpancar indah diwajahmu.
Mungkin dirimulah disebut sebagai sahabat, memberi
sejuta makna kehidupan. Yang memberi sebutir kekuatan dalam menjalani pahitnya
hidup ini.
Kala
diriku tak mampu lagi bangkit saat itupun kau selalu datang menopang
Kala
badai kehidupan datang menyapu secercah harapan seakan musnah, namun saat juga
kau datang menerangi jalanku
Kala
bimbang menyapa kaulah sebagai pembimbing
Penghapus kesunyian kala malam kelam
tiba, jengkelmu kadang menjadi hiburanku, dan ngambekmu yang kadang pula
membuat tertawa. Namun tawamu adalah bahgia yang tak berujung.
Terimaksih
telah memancarkan beribu bintang yang selalu bersinar dalam kegelapan, juga
memberi warna pelangi di antara air mata dan senyuman. Biarlah ku lukis nama mu
diatas selembar kertas juga gambaran wajahmu yang tak pernah ku lihat, agar
menjadi sejarah dalam hidupku bahwa aku bersyukur bisa menjadi sahabatmu.
Biarlah
ku lukis sejuta kerinduan pada mentari yang terbit.
#For
u esy
Goresan_hati
06.01.018
No comments:
Post a Comment