Pages

Friday, January 5, 2018

tentang sahabat

Surat kecil untukmu

pada tiap bait hayalan, nama itu tak pernah lupa tertulis. Spontan saja mekar seperti bunga mawar pada musim hujan. Tertulis indah dalam benak tanpa terduga, namanya sudah tidak asing, namun tak pernah ku bayangkan bila suatu saat nanti rona kalbu akan terpancar lewat wajah melalui tatapan mataku, dia adalah sosok malaikat penyejuk qalbu, pengurai beban. Seperti angin yang berhembus diantara nafasku, hanya bisa ku rasakan tapi tak pernah sekalipun aku melihatnya.

Ku tulis sepucuk surat kecil nan sederhana ini hanyalah mewakili perasaan hati yang telah lama membeku, kini ku tuang dalam lembaran yang paling sderhana ini agar kelak bisa ku lihat lagi, yang menjadi sebuah sejarah dalam sudut kehidupanku bahwa mengenalmu adalah surga kecil yang ku dapatkan..

Sejuta kisah tentangmu, tentang masa lalu, dan kenangan mungkin tak cukup jika harus ku urai semuanya dalam surat kecil ini. Namun biarlah rasa ini melukiskan kesahnya dialah yang mampu menguraikan apa yang ia rasa meski ia tak pernah melihat wajah yang ia lukis saat ini. Tapi khayalannya yang tajam, sehingga ia mampu melukis wajah malaikat yang selama ini menemani setiap hembusan nafas kehidupannya.
Sesosok orang misterius yang telah hadir dalam dunia kehidupanku memberiku berjuta pelajaran tentang makna hidup, menopang langkahku saat jatuh, menguatkanku saat lemah, ya kamulah malaikat yang tak pernah ku sangka hadirnya. Tak pernah ku tau siapa dirimu, seperti apa rupamu, juga tak pernah ku bayangkan senyuman yang selalu terpancar indah diwajahmu.
Mungkin dirimulah disebut sebagai sahabat, memberi sejuta makna kehidupan. Yang memberi sebutir kekuatan dalam menjalani pahitnya hidup ini.
Kala diriku tak mampu lagi bangkit saat itupun kau selalu datang menopang
Kala badai kehidupan datang menyapu secercah harapan seakan musnah, namun saat juga kau datang menerangi jalanku
Kala bimbang menyapa kaulah sebagai pembimbing
            Penghapus kesunyian kala malam kelam tiba, jengkelmu kadang menjadi hiburanku, dan ngambekmu yang kadang pula membuat tertawa. Namun tawamu adalah bahgia yang tak berujung.
            Terimaksih telah memancarkan beribu bintang yang selalu bersinar dalam kegelapan, juga memberi warna pelangi di antara air mata dan senyuman. Biarlah ku lukis nama mu diatas selembar kertas juga gambaran wajahmu yang tak pernah ku lihat, agar menjadi sejarah dalam hidupku bahwa aku bersyukur bisa menjadi sahabatmu.
Biarlah ku lukis sejuta kerinduan pada mentari yang terbit.

#For u esy


Goresan_hati 06.01.018