Ayah dan lelahnya
Oleh : suprianto
Cuitan burung sahut menyahut
Pak tani kembali ke gubuk tercinta
Senyum syahdu menyambut
Merona, bak senja di ufuk barat
Lelah punggung beristirahat
Rebahan adalah
nikmat tak berujung
Rayuan istri obat segala nyeri
Tawa anak pembangkit tekad
Tiada yang lebih indah selain pelangi yang berbinar
dalam gubuk
Mekarnya asmara saat malam merangkak
Bintang, saksi kebahagiaan sedang menyerbak
Terbitnya syukur hadirkan riang
Ayah,,
Matamu berbinar terbitkan harapan
Di ujung doamu, air mata takkan berkhianat
Letih tubuh membakar semangat
Demi keluarga, kau berpura kuat walau badan kurang
sehat
Gsg, 19.06.20
No comments:
Post a Comment