Pages

Sunday, June 28, 2020

Seuntai Syukur || catatan kecilku


Seuntai Syukur

Setelah perjalanan panjang ini
Yang berteman pahit gelombang
Merawat sabar dengan tabah
Berbulan bulan terpenjara
Waktu terus berdetik
Lafadz doa tak henti berdendang
Tuhan Maha baik tunjukkan kuasa

Seuntai syukur
Padanya, sang pencipta
Atas pemberian kehidupan kedua
Aku kembali mengecap riuh riuh alam
Mataku tak absen menatap lalu lalang manusia di bertelapak aspal nan panas itu
nyanyian mesin mesinberbagai merk ikut kunikmati
tuhan,,,
terimakasih segala nikmatmu hari ini
terimakasih atas kekuatan mu
terimakasih atas izinmu aku bangkit
terimakasih Tuhan

Baraka, 25.06.20

Monday, June 22, 2020

Pagi dan Butiran Hujan


pagi ini hujan kembali turun, menyiram tanah. Hujan yang turun di pagi hari seakan menghipnotis sebagian orang untuk tetap tinggal dirumah, mungkin ada yang enggan keluar dari kamar tidurnya atau ada yang bahkan enggan melepas selimut yang masih melilit di badannya. Hujan di pagi hari sungguh nikmat jika di syukuri, bukankah begitu??. hujan, pagi dan kopi adalah suasana paling nikmat, apalagi bagi pecinta kopi.

Aku kagum pada kesejukan yang disuguhkan oleh hujan pada pagi hari,  setelah pepohonan dan rerumputan yang kemarin gersang terbakar mentari saat hujan turun mereka kembali hijau dan menentramkan setiap jiwa yang menikmatinya. Kedatangan hujan akan disambut bahagia oleh hati yang sedang layu, berjuta buliran bening akan menyiram sehingga hati yang layu kembali mekar.

Meski banyak orang yang menganggap hujan sebagai penghalang dari segala rencana yang mungkin setelah subuh semuanya telah dibuatkan jadwal aktivitas, namun semuaberantakan karena hujan.. hujan seakan memegang kendali besar atas apa yang hendak dilakukan oleh manusia. Bahkan ada yang sampai mengeluh dan merasa sangat terganggu dengan turunnya hujan. Apalagi bagi mereka yang punya tugas dikantor.
Bagiku  hujan yang turun dipagi hari adalah sebuah nikmat yang harus kita syukuri. Bukankah begitu??. kita dapat belajar banyak hal dari hujan dipagi hari.
Ia mengajarkan kita untuk lebih sabar, belajar bersabar dalam segala hal, mengajarkan kita agar tidak terburu-buru, ia mengajarkan kita agar sedikit meluangkan waktu untuk sekedar mengingat dan memuji sang pencipta alam semesta atas nikmat hujan yang turun dipagi hari. Hujanpun mengjarkan kita untuk rehat sejenak dari pekerjaan menunda untuk keluar dari rumah, sekedar menyaksikan butiran butirannya yang hinggap disegala dedaunan sebelum jatuh ke tanah.
Aku tak pernah berhenti mengagumi setiap butiran bening dari langit itu, dialah membasuh segala luka yang pernah menggores sekujur batinku, aku tak pernah berhenti menikmati setiap kesejukan yang ia hadirkan. Hujan,, yang selalu tawarkan kedamaian mekarkan semangat dipagi hari sebagai pembuka harapan menuju mimpi.


Bangunlah karena mimpimu menununggu untuk diwujudkan pagi ini
Bukalah lembaran baru setelah lama terkatung bersama air mata
Izinkan cinta mekarkan putiknya bersama hujan
Karena pagi adalah bibit sejuta harapan baru

Saturday, June 20, 2020

Setelah kepergianmu


Setelah kepergianmu
 
Setelah kepergianmu
Aku seperti kembali kedunia baru
Bebas dari segala kekangan yang kau anggap sebagai bukti mencintai
Tak ada lagi beban yang menghimpit
Aku memilih tak mengekor dibelakangmu
Rupanya setelah kau kulepas, kau merasa leih bahagia
Akupun turut bahagia, saat kau menemui sang pujaanmu
Setelah kepergianmu,,
 Aku memilih tuk sendiri
Menikmati malam yang damai berteman bintang
dan dinginnya kembali menyejukkanku
Setelah layu oleh egomu, sehingga aku melangkah mundur
Setelah kepergianmu,,
Aku merasa kembali hidup
Aku kembali melihat senja tersingkap memberi warna pada langit sore
Bulir bening yang pernah sembab telah beku
Aku memilih berteman sunyi, menikmati alunan duka yang pernah menggores
Sebab perjalanan adalah pelajaran terbaik dalam hidup
Masa lalu biarlah menjadi potret kenangan yang melengkapi coretan bait baitku
Kepada masa lalu yang perih ku ucap terimaksih telah menemaniku berpetualang.

Friday, June 19, 2020

Ayah dan lelahnya


Ayah dan lelahnya
Oleh : suprianto

Cuitan burung sahut menyahut
Pak tani kembali ke gubuk tercinta
Senyum syahdu menyambut
Merona, bak senja di ufuk barat

Lelah punggung beristirahat
Rebahan adalah  nikmat tak berujung
Rayuan istri obat segala nyeri
Tawa anak pembangkit tekad

Tiada yang lebih indah selain pelangi yang berbinar dalam gubuk
Mekarnya asmara saat malam merangkak
Bintang, saksi kebahagiaan sedang menyerbak
Terbitnya syukur hadirkan riang

Ayah,,
Matamu berbinar terbitkan harapan
Di ujung doamu, air mata takkan berkhianat
Letih tubuh membakar semangat
Demi keluarga, kau berpura kuat walau badan kurang sehat

Gsg, 19.06.20

Tuesday, June 16, 2020

sore dan damainya | catatan kecilku



Kedatangan senja indah berkilau di tepi barat. Hadirnya dinantikan oleh para hati yang sedang bersedih, mungkin senja adalah tempat curahan yang paling tepat,, ah senja nan indah akan selalu hadir untuk sekedar mendengarkan keluhan penggemarnya. Kesetiaan senja tak pernah pudar, meski hujan kadang mengguyur bumi namun ia akan tetap berusaha sunggingkan senyum manisnya untuk menyapa jiwa yang sedang diguyur kepedihan. Aku kagum pada senja, yang selalu hadirkan damai. Sore sugughkan angin sepoi melambai tiupkan ketenangan. Sore adalah nikmat yang tiada habis, bnetangan pohon nan menjulang ke angkasa tak lupa hadirkan kesejukan, rumput nan hijau pelengkap keindahan meski sedang gersang ia tetap hadirkan keindahannya meskipun ia harus berubah jadi kecoklatan, tak ada alasan untuk tidak memberikan kedamaian pada pemilik hati yang sedang luka. Sore, senja, angina sepoi, rindangnya pohon dan mekarnya rerumputan adalah mereka yang senantiasa setia menjadi obat bagi hati yang sedang terluka. Aku bersyukur pada setiap hembusan nafas atas beribu nikmat yang Tuhan titipkan lewat waktu sore.
            Tak ada dusta pada setiap menu senja yang tersaji. Hamparan jingga tunaikan jujur, damai tak ada curiga padanya, kita belajar arti sebuah damai, kedamaian yang tersaji dipenhghujung sore tatkala senja menghapus luka, menyapu duka serta gundah. Yah sore yang selalu menyajikan kedamaian.
            Tak ada lagi nama yang terlukis, raut wajahmu yang kadang masih terbayang dalam angan kini telah bersih disapu angina sore nan sejuk ini, mungkin nama dan wajah itu tak langsung hilang dalam sekali kucek namun akan bersih dalam limakali bilas. Tenanglah karena ragaku tak lagi merengek-rengekkan hadirmu..  bersama senja, aku pergi. Senja membawaku kealam lain menemui dunia baruku. Bintang bintang sinari gelapku dan bulan sabit mengajariku untuk menerangkan hati walau ia sedang berkabut air mata. Aku telah berada pada titik ikhlas dimana diriku telah merelakan segala liku liku perjalananku bersamamu. Aku tak akan kembali meski suatu saat tanganmu ingin meraih punggungku.
Menikmati angin sore seperti menikmati separuh isi alam ini, padanya aku belajar bersyukur bahwa setelah perjalanan yang sungguh melelahkan sandaran paling istimewa untuk merebahkan tubuh adalah pada rumput yang selalu setia menjadi tempat rebahan. Tak ada yang lebih indah dari angin sore tatkala ia kibaskan  sayap sendunya menyambar wajah kusam penuh lara. Sekarang aku mengerti mengapa pelangi menyibakkan warna warninya setelah mentari diguyur hujan, karena bahagia itu akan terasa nikmat setelah lelah berhasil memenangi pertarungan.
Tak ada perjalanan tanpa ujian, setiap hentakan langkah akan menapaki ujian. Namun percayalah bahwa akan datang pelangi merubah segalanya jadi indah, jangan ragu dalam perjalanan kisah demi kisah yang dilalui, selain melukis kenangan juga memberikan pelajaran berharga. Karena setelah air mata lelah berderai, sore dan anginnya akan membasuhnya, senja dan dan senyumnya akan membakar semangat untuk bangkit dan berjalan lagi melupakan masa lalu yang kelam,memulai langkah baru dengan kertas baru. karena setelah awan berlalu langit kembali jadi biru. Percayalah akan datang bahagia dan kepedihan akan berlalu.

Wednesday, June 3, 2020

Permata yang Hilang


Hilangnya Permata

Sepucuk angan pernah terpatri

Mengangkasa bebas ke udara

Tak ada derai yang ada hanya hati mekar merona

Sepenggal kasih kusuguhkan dengan lapang tanpa keraguan

Melukis kisah tak bertitik di lentera cinta

Tapi sayang,, semua sirna disapu gelombag

Harapan hanyut bersama kepingan luka

Derasnya air dari lembah kelopak  mata

Permataku hilang,, gelap langkahku ke ujung sana

Taman bunga seketika layu,

Ku lambaikan tangan yang begitu sayu


            Sebuah harap pernah ku sisip di sudut hati, kelak ku genggam erat jari manisnya. Mencoba dewasakan nalar dalam hubungan itu hingga ujian demi ujian silih datang bekicau, satu demi satu ku redam walau air mata ku pendam. Kata kata yang datang kadang menusuk namun coba lerai dengan tenang perdebatan bukanlah pintu keluar. Angin bernyiur sering padamkan bara, pada akhirnya taka da kekuatan untuk bertahan. Tak selamanya cinta mengajarkan kita untuk bertahan karena pada bibit ego tak akan menumbuhkan pondasi pengertian pada pada perbedaan, semua orang memliki sikap ang berbeda hingga saling pengertian dibutuhkan dalam sebuah ikatan. Pada diriku tak ada kesempurnaan maka kupersilahkan dirimu pergi. Jika pada diriku tak kau temukan harapan beranjaklah namun jangan menyakiti. Aku mencoba berdamai, berdamai dengan diriku sendiri pada luka yang pernah tertoreh karena berdamai dengan diri sendiri adalah obat yang akan menenangkan jiwa setidaknya obat agar penyesalan  berhenti berjalan diruang imajinasi.
Aku bersyukur pada perjalanan yang mengajarkanku banyak hal tentang cinta, memberiku pengalaman yang penuh arti. Kisah yang rumit membuatku semakin tahu tentang apa yang tidak kuketahui sebelumya. Maka ku biarkan permataku pergi jauh sampai ia hilang dipelupuk mataku. Temukan bahagiamu disetiap jejak jejak langkahmu..

Gsg, 03.06.2020

Tuesday, June 2, 2020

Gerimis,, teman sepanjang jalan | cerpen



       Hari itu tepat pada hari rabu,  adalah hari yang sangat membahagiakan buat salah satu teman kami yang melangsungkan pernikahan nya…. Pagi itu baru pukul 07.15, saya masih sangat malas bangun karena jadwal ujian akhir semesterku pukul 10 siang,,,, tiba tiba HPsaya bergetar trrrrrr,,,,,,,,trrrrrrrrrr  ”halo siapa ya” kataku saya memang sontak bertanya karena setelah saya memandang layar handphone ku nomor baru yang sedang menelponku. “saya nur kamu pergi tidak ke acara pengantinnya lia”  jawab nur. Lia adalah salah satu teman kelas kami di SMA dulu yang pada hari ini melangsungkan pernikahannya, mempelai laki lakinya pun bukan orang lain dia juga adalah teman  kelas kami semenjak kenaikan kelas ke XI tepatnya di XI IPS 1. Dua tahun setelah resmi melepaskan pakaian putih abu abu, saya baru mendengar mereka berdua dirajut asmara dan menjalin hubungan sampai akhirnya resmi menikah, rasanya sangat bahagia satu persatu teman kelas kami dipertemukan jodohnya. Setelah menikmati hidangan pesta pernikahan dan ngobrol ngobrol dengan mempelai laki laki, saya pun pamit. “gerimis nih gak tunggu reda dulu hujannya” ucapnya khawatir. “gak apa apa lagian Cuma gerimis” responku meyakinkan. setelah memastikan bahwa tidak akan hujan deras dan sekilas melirik layar handphone ku, jam menunjukkan pukul 17.20 menit. “Kemalaman dijalan nih” bisikku dalam hati, saya putuskan untuk melanjutkan perjalanan kembali ke kos saya di enrekang kota. Diluar perkiraan setelah sinar mentari mulai menutup sinarnya, dan di sambut malam hujanpun myulai deras tangan mulai terasa kram menggenggam stir motor. Jalan yang agak sunyi mulai mengantarku pada pada lorong masa laluku, ditengah dinginnya cuaca malam plus hujan badanku justru merasa panas dan hatiku seakan remuk. Teringat kembali tentang masa silam masa masa yang penuh luka kala itu tak bisa ku perkirakan kenapa hal itu hinggap pada diriku. Kisah asmara yang sangat menyayat. Pada hakikatnya kita tak bisa menenbak rahasia sebuah cinta, kita hanya mengikuti perasaan pada hati siapa ia akan berlabuh dan sampai kapan ia akan betah sebelum akhirnya harus berakhir pada kenyataan yak tak di inginkan yaitu jebolnya kelopak mata yang tak sanggup menahan mutiara hangat akibat sayatan luka pada hati yang semestinya berharap bahagia, apaalah daya cinta itu seperti air mengalir kita hanya menurut sampai akhirnya menghinggapi hati yang benar benar memiliki ketulusan yang sama. Tak terasa perjalanan kurang lebih satu jam sambil menikmati kenangan pahit, dinginnya malam dan butiran air hujan, sesampainya dienrekang saya langsung menuju kos teman tempat untuk mengembalikan sepatu yang tadinya saya pinjam keacara pengantin. “Assalamu alaikum Enra wooeeee bangun sudah pagi” ucapku bercanda sambil mengetuk pintu, saya memang selalu mencandainya kalau saya kekosnya karena kadang dia tidur pas saya datang.  Nih sepatumu” kataku lagi. “eh kamu dah pulang!! taruh aja ditempatnya” jawabnya kemudian saya menaruh sepatunya dirak sepatu. “masuk dulu ntar kubuatkan kopi” sambungnya sambil ketawa, dia memang teman kelas saya yang paling dekat dengan saya, hampir setiap malam kami bergantian saling mengunjungi, “saya langsung pulang aja udah basah udah dingin juga” balasku langsung pulang. Setelah sampai di kos, saya langsung mengganti pakaian saya dan entah kenapa dipikiranku tiba tiba ingin menulis diari sebagai obat kesedihanku
Aku tak tahu kenapa aku harus tertimpa rasa sakit sepert ini kala aku mencintainya namun berbagai sandiwara harus terjadi dalam hubungan, kisah cintaku ini memang memeberikan luka yang sangat perih, kenapa tidak? Oramg yang begitu amat disayangi, kita harus berpisah. Mungkin ini adalah jawaban bahwa hubungan ni tak seharusnya dilanjutkan karena dalam setiap perjalanan akanselalau ada petunjuk, namun perpisahan adalah sebuah hal yang sangat identik dengan kesedihan, sakit hati, dan bahkan air mata, bukankah begitu?? walau wajahmu masih sering terbayang dan pada setiap mengingatmu setiap itu pula air mata akan tumpah dari kelopak tapi bukan berarti aku akan erus berada dalam kebodohan ini, aku harus bangkit. Dan ehilanganmu adalah sebuah fase awal untuk memperbaiki diri. Dan kau temukanlah orang yang kamu masih cinta dan kita tak pernah saling kenal lagi. Berbahagialah bersamanya.

Sunday, May 31, 2020

Perihal Awan Menyambut Pagi



            Perihal awan yang menyambut pagi, bentangkan sayap panjangnya hingga menutup hijaunya pepohonan, sejuknya dedaun. Aku terpukau atas keindahan semesta ciptaan sang maha kuasa pemilik alam ini.berapa pasang mata menyaksikan suguhan menakjubkan ini akan lebih nikmat dengan seruputan kopi hangat menyambar mulut keruh yang kedinginan dari semalam. Ah terbayang di benak seberapa besar nikmat yang Tuhan berikan diwaktu pagi ini.
Deretan kabut pagi menyibak, sekedar mengintip kabar alam ia tak pernah lelah datang melihat keadaan alam. Mungkin ia sedih menyaksikan pohon pohon yang mulai ditumbangkan, gunung gunung yang mulai tak hijau hingga ia berkata lembut dalam hatinya “kemana lagi aku menimba air jika pohon pohon ditebang”. Aku percaya bahwa disetiap tetesan air hujan yang turun adalah hasil dari jerih payah awan yang mengangkut air air keatas sana.
Awan pagi sejukkan hati, saat ia tersibak dipelataran kaki gunung mendarat didedaun tak ada hati yang tak damai saat kehadirannya menyambutmu, cuitan burung bersahutan pengiring musik pagi. Oh,,, betapa damai mekar merekah
Awan terbentang pagi ini meghadirkan kedamaian dalam lubuk hati, mengajarkanku arti ikhlas pada masa lalu yang telah ku lewati. Ia datang suguhkan ketenangan padamkan bara yang pernah berkobar dalam dada. Yang tak bisa digenggam namun uapnya jernihkan suasana, mendinginkan air hangat yang berderai dari pelupuk. Bentangan awan pagi ini membawaku pada ruang senyuman membawaku pada jalan harapan. Ku buka lembar baru seperti awan pagi yang terbentang pagi ini bersih tanpa ada luka yang menggores.
Gsg, 31.05.2020



Saturday, May 30, 2020

Melukis Rindu | puisi rindu pada sahabat


puisi ini terinspirasi dari foto lama bersama teman teman ukm mahalistik yang sudah lama tidak berkumpul dan menjalankan rutinitas lagi.

Melukis rindu
By : Suprianto.

Indah senja pancarkan jingga

Merdu angin lambaikan salamnya

Kucoba menerawang tentang sosokmu

Tak jua kutemukan bayangan itu

Mahalistik,, kemana pergimu

Dulu,, sayap sayap tekadmu terbentang di angkasa

Kumpulkan manusia demi satu haluan

Perpustakaan Massenrempulu sarang salurkan uneg, keluh serta kesah

Rutan Enrekang tempat tuangkan kreasi, dan asah mental

Aku rindu pada nostalgia

Pada kebersamaan sunggingkan senyum

Aku rindu pada canon kita

Ketika aku belajar memotret pohon masa depan

Gsg, 30.05.2020

Friday, May 29, 2020

catatan kecilku.| belajar membuat prosais


sepenggal kisahku, ku urai dalam bait tentang perjalananku ketika terbang kepulau jawa. satu pengalaman berharga yang memberikan pesan luar biasa. menikmati setiap sensasi dalam perjalanan hingga akhirnya sampai ke kampung Pare Kediri. hari hari ku lalui dengan indah bersama teman teman baru dari seluruh Nusantara dengan satu tujuan yaitu belajar Bahasa Inggris. hal paling mengerikan ketika drop waktu itu rasanya tak ada daya. melawan sensasi yang cukup mengganggu membuat panik ketika berada  jauh dari kampung halaman. 
Kurangkai kata yang terinspirasi dari perjalananku ke Jawa sebagai bahan untuk belajar membuat prosais.

Sepulang dari jawa


Aku masih kuat
Ketika mentari engucapkan selamat
saat melambaikan sinar sebagai senyuman
disaat semua makhluk telah bersiap bertempur mencari penghidupan
teriring tawa sekelompok manusia pertanda syukur menempuh jalan
namun aku hanya bisa berdiri diatas derita menikmati rindang angin  bersepoi
terkadang cemburu pada mereka yang bisa tertawa membentang ceria
sedang diriku hanya mampu menengadah
menerawang langit biru
Tuhan perjalanan ini terlalu berat
Tapi aku masih kuat
Jikala perjuangan ini harus tetap berlanjut
Aku percaya di surga ada senja menanti

                                                            Gossing 23.09.2019

Tuesday, May 26, 2020

Catatan kecilku 1

perlahan tenangkan raga
dalam senyap dan gulita
kulepas genggaman rasa bersama bait bait rindu
dedaun lepaskan tetesan air
hening beradu sedih
dalam rona kerinduan padamu
tak bisa kutahan langkahmu
pergilah . . .
aku tak berhak menahanmu
melarangmu
bahkan mendekap genggaman itu
haruskah aku merindukanmu lagi
rasanya harus ku hapussegala rasa
tenangkan hati setenang air mengalir

Friday, January 31, 2020

cinta dan materi


Cinta dan materi

Membahas tentang cinta mungkin tak ada habisnya, usia remaja sangat erat kaitannya dengan cinta. Seiring berjalannya waktu, dunia semakin modern manusia pun berusaha bernjak dari masa lalu.. saat ini bahkan anak anak di usia yang bisa dibilang belum seharusnya mengenal cinta dengan lawan jenis juga sudah terjangkit virus ini. Kita memamng tidak bisa mengingkari sebuah perjalanan peradaban ini, ketika dulu anak anak yang masih duduk di Sekolah Dasar belum tahu apa itu cinta kepada lawan jenis belum tahu apa itu HP Android tapi sekarang semua telah berbeda anak anak di usia Sekolah Dasar sekarang bahkan banyak yang sudah punya akun sosial media seperti facebook walaupun memberikan kebebasan kepada anak anak untuk berselancar di android tanpa pengendalian akan membahayakan untuk anak anak yang belum tahu menyaring informasi yang baik dan yang buruk.
 kawan kawan blogger senuanya, saya bukan ahli dalam tulis menulis, saya hanya berbagi setelah menonton film dan membaca cerpen sehingga saya terinspirasi untuk menuliskannya. menurut saya sayang sekali jika tidak di tuangkan dalam tulisan. Menurut Nur Fajaruddin dalam bukunya yang berjudul catatan seorang penulis ia mengemukakan bahwa menulis adalah obat paling ampuh untuk mengobati penyakit lupa.
Kita kembali ke tema. Semua orang pasti memiliki rsa cinta, cinta kepada orangtua, keluarga, suami, istri. Tapi yang palingpenting adalah cinta kepada sang maha pencipta sekaligus sang pemilik alam semesta yang kita tempati menapaki kehidupan sementara ini Allah SWT. Semua orang pasti ingin dicintai bukan?? Namun siapa yang akan dicintai jika tidak ada yang ingin mencintai hehehe,, usia remaja adalah ajang bagi muda mudi  untuk mencari pasangan atau mencari cinta sejati.
Berbagai hal yang menjadi penilaian bagi mereka untuk mencari calon  pasangan mereka, tergantung sesuai dengan tipe kesukaan hati masing masing yang mencari pendamping. Namun salah satu yang menjadi penilaian adalah materi, banyak siantara mereka yang sangat mengidamkan pasangan yang memiliki materi yang bisa dibilang lebih dari cukup.yah kita tahu bahwa memiliki segala galanya adalah suatu kesempurnaan. Banyak diantara muda mudi yang memilih pasangan hanya karena melihat dari materi. Karena pasangannya memiliki banyak uang sehingga ia memilihnya dan terkadang yang memiliki penilaian hanya dari materi biasanya dari pihak perempuan namun biasa juga ada laki laki yang seperti demikian. Dan adalah suatu kesedihan jika orang orang memilih pasangan seperti demikian. Jika dalam hubungan percintaan yang hanya dilatari dengan materi semata tanpa kasih sayang dan niat yang tulus maka kebahagiaan dalam suatu hubungan akan renggang, meskipun mungkin dengan cara mereka yang lebih mencintai materi adalah suatu kebahagiaan buat mereka tapi menurut saya sebaik baiknya hubungan adalah yang dilatari dengan niat yang tulus dari keduanya. Karena kebahagiaan yang abadi akan tercipta dari cinta yang murni. Banyak pasangan yang hubungannya awet awet saja karena pondasinya adalah cinta.


Friday, January 24, 2020

makna bahagia


 Uang adalah roda kehidupan.tanpa uang mungkin manusia tak bisa bergerak atau bahkan karena uang adalah kebutuhan pokok, uang adalah jalan menuju tercapainya apapun yang diinginkan oleh manusia, bahkan orang yang memiliki banyak uang selalu bisa membeli barang termahal yang tersedia di dunia ini. Sementara orang orang yang perekonomiannya di bawah standar barang barang dengan harga terjangkau pun tetap menjadi mahal buat mereka, sehingga tidak semua keinginan mereka bisa tercapai dengan keuangan yang terbatas. tapi kita tidak bisa menampik bahwa diantara jutaan orang terkaya di dunia ini yang dengan penghasilan yang tinggi pasti yang terbayang dalam benak hati kita adalah sudah pasti mereka bahagia,namun terkadang kekayaan yang ada dalam ssebuah rumah tangga tak selamanya memberikan kenyamanan atau bahkan kebahagiaan Ternyata tak selamamnya uang menjadi ukuran untuk menemukan sebuah kebahagiaan dalam keluarga atau hubungan lainnya, bisa jadi dalam sebuah hubungan percintaan yang terjalin antar dua insan mereka akan menemukan kebahagiaan tanpa harus menjadikan uang sebagai landasan utama dalam hubungan mereka meskipun uang tak bisa lepas dari kehidupan kita sebagai manusia. Hampir semua orang yang memiliki penghasilan di atas rata rata adalah orang orang yang sibuk dalam pekerjaan mereka. Orang tua yang sibuk kadang kala membuat mereka tak sempat memberi perhatian yang lebih terhadap anak mereka. Kesibukan karena pekerjaan adalah sebuah anugerah yang harus kita syukuri namun bukan kah kita harus jeda setelah lelah memanggang tubuh sepanjang hari, bukankah ada malam sebagai penyejuk tubuh setelah seharian bermandi keringat. Allah pun telah mengatur segala kehidupan ini sebagai bentuk kecintaannya kepada hamba hambanya, ia telah menciptakan siang untuk mencari berkah diatas buminya dan ia pun menciptakan malam sebagai waktu untuk menumpahkan segala penat kembali berbgai keceriaan bersama keluarga tercinta, kembali menebar senyum setelah seharian tak bersama mereka, bukankah ini adalah sebuah kebahgiaan yang Allah berikan? Terkadang orang sibuk mengejar uang tanpa batas waktu namun lupa merasakan bahagia yang sesungguhnya adalah nikmat yang paling luar biasa dibumi ini. Ia mendapatkan apa yang ia mau namun sayang ia gagal mendapat kebahagiaan. Pada sebuah kisah anak yang telah sukses dalam karirnya dan iapun sangat sibuk hanya sedikit jeda untuk istirahat karena pekerjaan, dengan sikap orangtuanya yang memaksanya agar tetap fokus dalam karir yang digelutinya tersebut,,, anak ini pun menjadi tertekan karena ia harus tetap bekerja sampai malam dan ironisnya ia dibatasi dalam bergaul lagi dengan teman teman sekolahnya dulu karena bagi orang tuanya waktu adalah uang, sehingga anak ini menjadi resah karena tekanan batin yang sangat dibatasi untuk sekedar berkumpul dengan teman temannya. pertanyaan yang muncul kemudian adalah siapakah yang bersalah ?? Ada makna yang bisa kita petik bahwa bahagia itu tak cukup dengan uang namun kita semua harus seimbang karena untuk apa memiliki banyak uang jika taka da kebahagiaan yang kita rasakan. Alangkah bersyukiurnya seorang hamba yang bisa merasakan kebahgiaan di bumi ini terlebih mendapat kebahagiaaan hakiki di akhirat kelak dalam surganya.